Apakah anda pernah juga mengalami hal seperti yang saya alami?
Katanya kalau perempuan akan menjadi lebih pemarah ketika hormon-hormon didalam tubuhnya sedang tidak seimbang yaitu pada saat menstruasi. Nah pertanyaannya Saya kan bukan perempuan, tidak mungkin saya mengalami menstruasi. Tapi kenapa kok kemaren rasanya kesel banget, kepengen nyalahin orang lain?.
Lalu pada malamnya saya memutuskan untuk tidur lebih awal, dengan pertimbangan kekesalan saya bisa berhenti dan besok pagi bisa fresh.
Saya matikan lampu kamar, facebook saya tutup dan handphone saya matikan.
Saya mencoba pejamkan mata dan mulai intropeksi diri. Dimulai dengan mengingat kejadian tadi siang. Saya merenung, mengingat-ingat kesalahan yang telah saya perbuat. Mengingat-ingat kembali hal-hal apa saja yang telah saya lakukan.
Saya mencoba menenangkan diri, menghirup nafas panjang dan menghembuskannya perlahan. Mencoba berfikir relax dan menikmati ketenangan.
Saya membuka mata dengan senyum, seakan saya telah kembali dari peperangan. Dan saya memenangkan pertempuran itu.
Saya merasa terlahir kembali menjadi diri saya sendiri, menjadi diri saya yang pema'af dan suka menolong. Bahkan seakan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Lalu saya tutup mata dan melanjutkan untuk tidur.
Tahukan kalian apa yang membuat saya bisa bangkit lagi?
Apakah hanya dengan menarik nafas panjang?
BU.KAN !!
Saya mengalahkan pikiran negatif saya dengan memahami secara sadar bahwa yang telah saya lakukan adalah salah. Saya memahami bahwa jalan ini tidak selalu rata. Ada yang berkelok, ada yang bergelombang, tak jarang kita juga melewati jalan yang berlubang. Ada kalanya kita benar, tapi juga tak selalu benar. Ada kalanya kita senang, tapi hidup tak selalu menyenangkan.
Saya mulai mengerti bahwa saya adalah manusia biasa yang jauh dari kesempurnaan.
Saya adalah manusia normal yang tidak selalu benar, begitupun mereka. Mereka juga sama dengan saya, mereka juga manusia biasa, mereka punya kelebihan dan kekurangan.
Saya menyadari bahwa saya salah, saya jadikan semua itu sebagai pelajaran untuk kedewasaan saya. Saya jadikan kesalahan saya sebagai pengalaman dalam bertindak dan mengambil keputusan.
Dan sekarang saya tahu bahwa kebijaksanaan itu berasal dari sekian banyak pengalaman.
Semoga kisah saya ini dapat menginspirasi anda.
Terima kasih, semoga bermanfaat.