Rabu, 26 Oktober 2011

Belajar Lebih Bijak Dari Kesalahan

Visit Masihterjaga Blog

gelisah
Entah mengapa kemaren saya menjadi seorang yang pemarah. Gak ada angin, gak ada hujan tiba-tiba saja rasanya ingin marah-marah sama semua orang. Saya merasa semua orang itu menyebalkan, semua orang itu menjengkelkan. Jelas itu bukan saya yang biasanya. Sebenarnya saya tahu akan hal itu, ini bukanlah saya, ini bukanlah sifat saya. Tapi tidak tahu kenapa sifat pemarah itu muncul begitu saja. Ibu saya sepertinya menjadi orang yang suka memerintah dan saya tidak suka, padahal biasanya juga seperti itu dan saya tidak marah. Kakak saya tiba-tiba menjadi orang yang sangat membosankan, kalau diinget-inget sih emang dari dulu udah begitu. Keponakan saya yang masih 1 tahun juga hari itu rewel banget, jadi nambah kesel deh. Lalu temen-temen saya juga pada ngeselin, ada yang pinjem duit mulu, ada yang nanya tugas kuliah, sampai ada juga yang minta digantiin nama facebook. Semua itu membuat saya semakin kesal. Padahal biasanya saya malah mengharapkan mereka yang seperti itu, jadi saya merasa dibutuhkan.

Apakah anda pernah juga mengalami hal seperti yang saya alami?
Katanya kalau perempuan akan menjadi lebih pemarah ketika hormon-hormon didalam tubuhnya sedang tidak seimbang yaitu pada saat menstruasi. Nah pertanyaannya Saya kan bukan perempuan, tidak mungkin saya mengalami menstruasi. Tapi kenapa kok kemaren rasanya kesel banget, kepengen nyalahin orang lain?.

Lalu pada malamnya saya memutuskan untuk tidur lebih awal, dengan pertimbangan kekesalan saya bisa berhenti dan besok pagi bisa fresh.

Saya matikan lampu kamar, facebook saya tutup dan handphone saya matikan.
Saya mencoba pejamkan mata dan mulai intropeksi diri. Dimulai dengan mengingat kejadian tadi siang. Saya merenung, mengingat-ingat kesalahan yang telah saya perbuat. Mengingat-ingat kembali hal-hal apa saja yang telah saya lakukan.
Saya mencoba menenangkan diri, menghirup nafas panjang dan menghembuskannya perlahan. Mencoba berfikir relax dan menikmati ketenangan.
Saya membuka mata dengan senyum, seakan saya telah kembali dari peperangan. Dan saya memenangkan pertempuran itu.
Saya merasa terlahir kembali menjadi diri saya sendiri, menjadi diri saya yang pema'af dan suka menolong. Bahkan seakan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Lalu saya tutup mata dan melanjutkan untuk tidur.

Tahukan kalian apa yang membuat saya bisa bangkit lagi?
Apakah hanya dengan menarik nafas panjang?
BU.KAN !!
Saya mengalahkan pikiran negatif saya dengan memahami secara sadar bahwa yang telah saya lakukan adalah salah. Saya memahami bahwa jalan ini tidak selalu rata. Ada yang berkelok, ada yang bergelombang, tak jarang kita juga melewati jalan yang berlubang. Ada kalanya kita benar, tapi juga tak selalu benar. Ada kalanya kita senang, tapi hidup tak selalu menyenangkan.

Saya mulai mengerti bahwa saya adalah manusia biasa yang jauh dari kesempurnaan.
Saya adalah manusia normal yang tidak selalu benar, begitupun mereka. Mereka juga sama dengan saya, mereka juga manusia biasa, mereka punya kelebihan dan kekurangan.
Saya menyadari bahwa saya salah, saya jadikan semua itu sebagai pelajaran untuk kedewasaan saya. Saya jadikan kesalahan saya sebagai pengalaman dalam bertindak dan mengambil keputusan.
Dan sekarang saya tahu bahwa kebijaksanaan itu berasal dari sekian banyak pengalaman.
Semoga kisah saya ini dapat menginspirasi anda.

Terima kasih, semoga bermanfaat.

Visit Masihterjaga Blog
Disqus Codes
  • To write a bold letter please use or
  • To write a italic letter please use or
  • To write a underline letter please use
  • To write a strikethrought letter please use
  • To write HTML code, please use or
    or

    And use parse tool below to easy get the style.
Show Parser Box

strong em u strike
pre code pre code spoiler
embed

Berlangganan Artikel Gratis